Monday, August 22, 2016

ulangan 1

THE CONJURING 2



The Conjuring 2 kembali menyorot salah satu kasus besar yang ditangani Lorraine (Vera Farmiga) dan Ed (Patrick Wilson). Usai menangani kasus rumah di Amityville—yang dalam kehidupan nyata menginspirasi franchise horor The Amityville Horror, Lorraine dan Ed jadi sering disorot oleh media massa, termasuk dihadapkan oleh pihak-pihak yang sangsi bahwa aktivitas paranormal yang mereka lakukan adalah sungguhan.
Di saat bersamaan, Lorraine yang dikaruniai indera keenam kerap mendapat penglihatan tentang kematian suaminya, juga sosok iblis berpakaian biarawati yang belakangan gencar mengusiknya. Lorraine menganggap itu adalah pertanda ia dan Ed harus berhenti menerima kasus lagi.
Sementara itu, di wilayah Enfield di kota London, Inggris, gangguan supernatural menimpa sebuah keluarga miskin Hodgson. Janet (Madison Wolfe), anak kedua dari empat bersaudara Hodgson, kerap diganggu oleh arwah misterius, mulai dari memindahkannya dari kamar terkunci ke ruang tamu, sampai membuatnya kerasukan. Berbagai peristiwa supernatural lainnya pun disaksikan oleh ketiga saudaranya dan sang ibu, Peggy (Frances O'Connor), sampai ke tetangga dan polisi, bahkan kasus ini jadi sorotan media lokal.

Akhirnya, seorang penyelidik paranormal Maurice Grosse (Simon McBurney) memutuskan untuk membantu keluarga ini, menghubungkan mereka dengan Lorraine dan Ed, yang bersedia memeriksa kasus ini walau awalnya enggan. Lorraine dan Ed mendatangi keluarga Hodgson, khususnya Janet yang seperti 'terpilih' untuk jadi alat sang arwah. Anehnya, terlepas dari berbagai kejadian supernatural yang terjadi di rumah itu, Lorraine dan Ed justru kesulitan untuk membuktikan bahwa arwah ini benar-benar ada, membuat mereka juga kebingungan bagaimana harus menolong keluarga malang ini.
Ekspektasi terhadap film horor belakangan ini adalah dari tingkat kengerian yang ditampilkan, sampai-sampai unsur cerita pun dikesampingkan. The Conjuring 2—seperti The Conjuring—beruntung memiliki dasar cerita yang menarik, yaitu keberadaan Lorraine dan Ed yang memang ada di dunia nyata. Para pembuat film ini pun tampak menangkap satu hal penting dari kedua tokoh ini yang kemudian dieksplorasi di layar. Bukan pada kemampuan paranormal mereka, melainkan hubungan mereka sebagai pasangan yang memang berbeda dari pasangan lain.
Dengan segala adegan seramnya, bila diperhatikan The Conjuring 2 melandaskan ceritanya pada kekhawatiran Lorraine kehilangan Ed, satu-satunya orang yang percaya dan mau mendukungnya, bahkan bersama-sama berjuang di bidang aktivitas paranormal. Film ini pun menambahkan beberapa adegan melankolis yang sanggup memberi warna berbeda, tanpa harus mengganggu mood keseluruhan film. Hubungan unik kedua karakter ini semakin diperkaya dengan permainan apik dari Farmiga dan Wilson.
Di sisi lain, film ini juga memberi porsi yang cukup besar untuk keluarga Hodgson sebagai korban dalam kasus ini. Mulai dari situasi keluarga yang sulit—Peggy harus mengurus keempat anaknya sendirian setelah bercerai, ditambah anak bungsu mereka yang bicaranya gagap, sampai keputusasaan mereka menghadapi gangguan yang makin menjadi-jadi di rumah mereka sendiri. Simpati pun mudah muncul bagi penonton karena gangguan yang dialami Hodgson bukan karena kebodohan mereka sendiri, melainkan korban pelampiasan si arwah. Toh, rumah mereka pun sebuah rumah biasa yang sedikit lapuk karena kesulitan penghuninya untuk mengurusnya, bukan yang terlalu dikondisikan seram.

Namun, The Conjuring 2 tetap setia pada hakikatnya sebagai sebuah film horor yang bertujuan menakuti penonton. Walau kisahnya, 'aturan' keberadaan arwahnya, hingga penyelesaiannya cenderung klasik, film ini masih memunculkan kengerian dalam berbagai metode. Mulai dari berbagai penampakan makhluk dengan tampang seram, jump scares yang mengagetkan, atmosfer menggelisahkan, hingga komunikasi manusia dengan arwah yang mampu menimbulkan ketakutan psikologis. Semua unsur itu disajikan dengan piawai tanpa terkesan murah, didukung dengan tata adegan, artistik, gambar, dan ekspresi para pemain, dan dijamin dapat menggirangkan para penggemar horor.
Meski demikian, di situ pula terletak kelemahan film ini. Secara penuturan cerita, film ini mengambil waktu terlalu lama, bahkan sampai separuh durasi film, dalam memperkenalkan karakter-karakternya lewat berbagai adegan seram, sebelum masuk pada inti cerita penyelidikan Lorraine dan Ed terhadap misterinya. Adegan-adegan ini memang berpotensi sukses membuat penonton 'terhibur', tetapi membuat ceritanya jadi tersendat dan terasa terlalu dipanjang-panjangkan, sebelum akhirnya berjalan lebih lancar di paruh kedua.

Terlepas dari itu, The Conjuring 2 tetap berhasil menghadirkan sebuah film horor yang tak hanya sekadar menakut-nakuti, tetapi juga bercerita. Ada kengerian yang memberi efek maksimal, tetapi juga ada keheranan dan kehangatan, dan diterjemahkan dengan baik dan rapi dalam adegan-adegannya. Ketika tak banyak film horor yang menyajikan semua itu dalam satu tontonan, The Conjuring 2 justru mampu menunjukkannya dalam ramuan yang relatif memuaskan.



klik di sini



Monday, August 15, 2016

Meriahnya 17 Agustus

 

 

 
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 45
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.






Teks proklamsi di atas bisa jadi yang paling identik dengan momen 17 Agustus, dimana pada tanggal tersebut teks proklamasi untuk pertama kalinya dibacakan di depan umum sebagai tanda kemerdekaan Indonesia.
Secara singkat sejarah kemerdekaan Indonesia dimulai saat sebuah bom meledak di Hirosima, Jepang pada 6 Agustus 1945. Jepang yang saat itu sedang menjajah Indonesia seperti kalang kabut, hingga terbentuklah PPKI (Panitian Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang sebelumnya bernama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia) pada 7 Agustus 1945.
Situasi semakin memanas ketika bom kedua jatuh di Nagasaki, Jepang pada 9 Agustus 1945. Situasi ini membuat Jepang menyerah pada Amerika. Momen tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya, dengan membuat teks proklamasi yang selanjutnya dibacakan di depan umum oleh Ir. Soekarno dan didampingi oleh Dra. Moh. Hatta pada Jumat, 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur 56 - Jakarta Pusat.
Selain teks proklamasi, 17 Agustus juga identik dengan berbagai perayaan kemerdekaan yang selalu diadakan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Acaranya sendiri mulai dari upacara militer di Istana Merdeka sampai berbagai lomba di tingkat RT.
Peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka biasanya dipimpin oleh Presiden RI selaku Inspektur Upacara. Peringatan ini juga selalu disiarkan secara langsung oleh seluruh stasiun televisi. Acaranya dibagi dua sesi, pagi dan sore. Di pagi hari ada penembakan meriam dan sirene, pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih, dan pembacaan naskah Proklamasi. Sedangkan di sore hari ada acara penurunan bendera Sang Saka Merah Putih.
Di tingkat Kab/Kota/Kecamatan, selain ada acara upacara bendera juga biasanya diadakan pawai budaya. Pawai ini diikuti oleh hampir seluruh masyarakat. Mereka berlomba menjadi yang paling kreatif dan aktraktif. Berbagai pertunjukan seni di arak di jalanan dan biasanya pawai budaya ini memperebutkan piala bergilir.
Setelah selesai pawai budaya baru diadakan berbagai lomba di tingkat RT. Jenis lombanya pun banyak sekali, ada Panjat pinang, Balap bakiak, Tarik tambang, Makan kerupuk, Balap karung, Perang bantal, sampai Lari Kelereng.
Dan ternyata lomba-lomba untuk merayakan 17 Agustus ini bukan hanya sekedar lomba dan bermain saja, tapi di dalamnya terkandung makna yang mendalam. Seperti lomba panjat pinang, ternyata dibalik permainan ini kita juga diajarkan untuk terus memupuk semangat kebersamaan dan gotong royong untuk mencapai suatu tujuan.
Seperti panjat pinang, tarik tambang juga ternyata bukan hanya permainan yang mengandalkan otot saja, selain harus memakai strategi ternyata permainan ini mengajarkan kita untuk bersatu agar bisa mengalahkan lawan.
Lomba makan kerupuk yang kita anggap sepele juga ternyata mengandung makna yang mendalam. Pada zaman penjajahan masyarakat Indonesia begitu menderita, sampai-sampai untuk makan yang paling sederhana—kerupuk-- sekalipun sangat sulit. Lewat lomba makan kerupuk ini kita diingatkan supaya tidak lupa pada sejarah masa-masa kelam dan menjadikannya dorongan untuk lebih baik kedepannya.
Lomba lainnya seperti balap karung juga ternyata memiliki maknanya sendiri. Saat penjajahan, rakyat Indonesia hanya bisa memakai pakaian dari plastik, karet, dan karung. Mau tidak mau, mereka hanya bisa memakai pakaian dari karung goni. Sebagai bentuk pelampiasan terhadap penggunaan kain berbahan karung, maka rakyat menginjak-injak karung saat perayaan kemerdekaan.
Perang bantal juga mengajarkan kita supaya jangan mudah lengah dalam berperang. Kita harus bisa bertahan dalam kondisi apapun meski hanya bermodal sebuah bantal.
Tapi yang paling penting dari itu semua adalah kita harus tetap dan lebih semangat untuk terus cinta dan peduli dengan bangsa ini.
MERDEKA!!!

Sunday, August 14, 2016

Lagu



Dear Good _ Avenged Sevenfold

A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love purpose hard to find
While I recall all the words you spoke to me
Can’t help but wish that I was there
Back where I’d love to be, oh yeah
Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I’m not around,
when I’m much too far away
We all need that person who can be true to you
But I left her when I found her
And now I wish I’d stayed
’Cause I’m lonely and I’m tired
I’m missing you again oh no
Once again
There’s nothing here for me on this barren road
There’s no one here while the city sleeps
and all the shops are closed
Can’t help but think of the times I’ve had with you
Pictures and some memories will have to help me through, oh yeah
Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I’m not around,
when I’m much too far away
We all need that person who can be true to you
I left her when I found her
And now I wish I’d stayed
’Cause I’m lonely and I’m tired
I’m missing you again oh no
Once again
Some search, never finding a way
Before long, they waste away
I found you, something told me to stay
I gave in, to selfish ways
And how I miss someone to hold
when hope begins to fade…
A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love purpose hard to find
Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I’m not around,
when I’m much too far away
We all need the person who can be true to you
I left her when I found her
And now I wish I’d stayed
’Cause I’m lonely and I’m tired
I’m missing you again oh no
Once again
A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love purpose hard to find
While I recall all the words you spoke to me
Can’t help but wish that I was there
Back where I’d love to be, oh yeah
Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I’m not around,
when I’m much too far away
We all need that person who can be true to you
But I left her when I found her
And now I wish I’d stayed
’Cause I’m lonely and I’m tired
I’m missing you again oh no
Once again
There’s nothing here for me on this barren road
There’s no one here while the city sleeps
and all the shops are closed
Can’t help but think of the times I’ve had with you
Pictures and some memories will have to help me through, oh yeah
Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I’m not around,
when I’m much too far away
We all need that person who can be true to you
I left her when I found her
And now I wish I’d stayed
’Cause I’m lonely and I’m tired
I’m missing you again oh no
Once again
Some search, never finding a way
Before long, they waste away
I found you, something told me to stay
I gave in, to selfish ways
And how I miss someone to hold
when hope begins to fade…
A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love purpose hard to find
Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I’m not around,
when I’m much too far away
We all need the person who can be true to you
I left her when I found her
And now I wish I’d stayed
’Cause I’m lonely and I’m tired
I’m missing you again oh no
Once again
A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love purpose hard to find
While I recall all the words you spoke to me
Can’t help but wish that I was there
Back where I’d love to be, oh yeah
Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I’m not around,
when I’m much too far away
We all need that person who can be true to you
But I left her when I found her
And now I wish I’d stayed
’Cause I’m lonely and I’m tired
I’m missing you again oh no
Once again
There’s nothing here for me on this barren road
There’s no one here while the city sleeps
and all the shops are closed
Can’t help but think of the times I’ve had with you
Pictures and some memories will have to help me through, oh yeah
Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I’m not around,
when I’m much too far away
We all need that person who can be true to you
I left her when I found her
And now I wish I’d stayed
’Cause I’m lonely and I’m tired
I’m missing you again oh no
Once again
Some search, never finding a way
Before long, they waste away
I found you, something told me to stay
I gave in, to selfish ways
And how I miss someone to hold
when hope begins to fade…
A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love purpose hard to find
Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I’m not around,
when I’m much too far away
We all need the person who can be true to you
I left her when I found her
And now I wish I’d stayed
’Cause I’m lonely and I’m tired
I’m missing you again oh no
Once again